‘Dunia’ tidak pernah kehabisan cara untuk mengalihkan ‘kita’.
‘Kita’, dalam artian segala apa yang ada dalam diri.
Indera.
Pikiran.
Perasaan.
…
Selalu ada yang hilir mudik, silih berganti datang menghinggapi satu diantaranya, atau semuanya secara bersamaan.
Yang kerapkali kemudian mengantarkan kita pada ‘ketergesaan’;
Untuk melakukan, menambah maupun mengurangi.
Untuk hanyut, atau terkesiap dan lalu kembali pada siklus ‘tergesa’ tadi,
menyimpulkan hal-hal yang kerap tak nyata, terlepas dari sungguhnya rasa.
‘Kita’, adalah korban dari lihainya ‘dunia’ yang tak henti menyodorkan segala ketidak-terbatasannya.
Namun ‘Kita’, juga adalah pelaku utama terciptanya ‘dunia’ yang begitu lihai.
Sehingga bila demikian, cuma ‘kita’, yang bisa mencari celah dari lihainya ‘dunia’ yang kita ‘ciptakan’.
—
Tokyo, Nov 19th 2023